FUN FACTS ABOUT WEDDING AND HONEYMOON
Bouquet
Masyarakat Yunani dan Romawi dahula kala menggunakan campuran keras dari bawang putih, tanaman obat-obatan serta biji padi-padian untuk buket bunga pernikahan mereka. Bawang putih dipercaya bisa menangkal roh jahat sementara tanaman obat atau biji padi-padian memastikan pernikahan ini akan mendatangkan manfaat bagi kedua mempelai. Masyarakat Polandia dulu bahkan menaburkan sedikit gula pada buket bunga untuk menjaga temperamen pengantin tetap manis.
Cake
Kue pengantin selalu memainkan peranan penting dalam setiap pernikahan. Masyarakat Romawi Kuno menjatuhkan kue di atas kepala pengantin perempuan sebagai simbol kesuburan dan rejeki yang berlimpah. Sementara banyak budaya lain percaya dengan menjatuhkan gandum dan tepung di atas kepala pengantin perempuan kemudian memakan remahan kue bersama-sama akan membawa keberuntungan. Pada abad pertengahan, tamu-tamu membawa kue-kue kecil dan ditumbuk di atas meja. Mempelai kemudian diharuskan mencium kue-kue itu untuk keberuntungan. Seorang tukang roti kemudian berinisiatif untuk menyatukan semua kue itu dan melapisinya dengan krim, dari situnya bermula lahirnya tradisi kue pengantin.
Dress
Awalnya, pengantin wanita tidak menggunakan gaun putih. Pada abad ke-18, kebanyakan mereka hanya mengenakan baju terbaik mereka untuk pernikahan. Merah merupakan warna favorit pada abad pertengahan di Eropa. Warna-warna lain digunakan untuk melambangkan simbol tertentu seperti biru berarti keteguhan dan hijau semangat muda. Tahun berlalu, warna putih digunakan sebagai perlambang kesucian. Dan hingga sekarang warna putih selalu digunakan bahkan untuk pernikahan kedua.
Kiss
Ciuman pertama di akhir upacara pernikahan antara kedua mempelai sudah memiliki makna penting sejak dahulu kala. Banyak budaya percaya dengan berciuman, pasangan bertukar semangat melalui napas mereka begitu pula sebagian jiwa mereka.
Honeymoon
Lepas pernikahan, pengantin pria akan membawa mempelainya ke suatu tempat di mana keluarga maupun sahabat tidak dapat menemukan mereka. Mereka akan tinggal selama satu periode bulan ( moon ) di tempat itu dan meminum mead, wine yang tebuat dari madu ( honey ) untuk menambah kemesraan mereka. Dari kebiasaan itulah istilah honeymoon berasal.
Ring
Cincin kawin sebenarnya dikenakan pada jari tengah tangan kiri karena jari ini dipercaya urat nadi dari jari ini menuju langsung ke hati. Penggunaan cincin pada jari tengah kiri menjadi kebiasaan pada semua negara yang menggunakan bahasa Inggris.
Throwing Rice
Salah satu tradisi tertua dalam pernikahan adalah kebiasaan menyebar beras yang berasal dari kebudayaan Hindu dan China kuno. Pada budaya ini,beras merupakan simbol kemakmuran. Melempar beras setelah upacara dipercaya akan membawa kesuburan bagi kedua mempelai. Mengkonsumsi nasi serta jenis biji-bijian lain juga akan menjamin kesehatan, kemakmuran serta kebahagiaan bagi pengantin baru.
Veil
Misteri dan romansa selalu menyertai penggunaan tudung muka pada pengantin perempuan sejak zaman dahulu. Awalnya tudung digunakan untuk menyembunyikan pengantin dari penculik. Interpretasi romantis muncul kemudian di mana tudung yang menyembunyikan wajah pengantin wanita membuatnya terkesan lebih berharga. Interpretasi lebih awal mengaitkan penggunaan tudung sebagai simbol kemudaan dan keperawanan.
Night Fun
Rata-rata 78% wanita melakukan hubungan sex pada malam pertama mereka. Namun jika Anda menjadi bagian dari yang 22%, jangan kuatir! Anda dapat beristirahat pada malam itu dan memberikan kejutan pada suami baru Anda dengan aksi bulan madu menyenangkan di pagi harinya. Ambil keuntungan saat dia masih tidur. Mengkombinasikan gairah, semangat dan kejutan, kurangnya sex di malam sebelumnya akan langsung terlupakan.
Bouquet
Masyarakat Yunani dan Romawi dahula kala menggunakan campuran keras dari bawang putih, tanaman obat-obatan serta biji padi-padian untuk buket bunga pernikahan mereka. Bawang putih dipercaya bisa menangkal roh jahat sementara tanaman obat atau biji padi-padian memastikan pernikahan ini akan mendatangkan manfaat bagi kedua mempelai. Masyarakat Polandia dulu bahkan menaburkan sedikit gula pada buket bunga untuk menjaga temperamen pengantin tetap manis.
Cake
Kue pengantin selalu memainkan peranan penting dalam setiap pernikahan. Masyarakat Romawi Kuno menjatuhkan kue di atas kepala pengantin perempuan sebagai simbol kesuburan dan rejeki yang berlimpah. Sementara banyak budaya lain percaya dengan menjatuhkan gandum dan tepung di atas kepala pengantin perempuan kemudian memakan remahan kue bersama-sama akan membawa keberuntungan. Pada abad pertengahan, tamu-tamu membawa kue-kue kecil dan ditumbuk di atas meja. Mempelai kemudian diharuskan mencium kue-kue itu untuk keberuntungan. Seorang tukang roti kemudian berinisiatif untuk menyatukan semua kue itu dan melapisinya dengan krim, dari situnya bermula lahirnya tradisi kue pengantin.
Dress
Awalnya, pengantin wanita tidak menggunakan gaun putih. Pada abad ke-18, kebanyakan mereka hanya mengenakan baju terbaik mereka untuk pernikahan. Merah merupakan warna favorit pada abad pertengahan di Eropa. Warna-warna lain digunakan untuk melambangkan simbol tertentu seperti biru berarti keteguhan dan hijau semangat muda. Tahun berlalu, warna putih digunakan sebagai perlambang kesucian. Dan hingga sekarang warna putih selalu digunakan bahkan untuk pernikahan kedua.
Kiss
Ciuman pertama di akhir upacara pernikahan antara kedua mempelai sudah memiliki makna penting sejak dahulu kala. Banyak budaya percaya dengan berciuman, pasangan bertukar semangat melalui napas mereka begitu pula sebagian jiwa mereka.
Honeymoon
Lepas pernikahan, pengantin pria akan membawa mempelainya ke suatu tempat di mana keluarga maupun sahabat tidak dapat menemukan mereka. Mereka akan tinggal selama satu periode bulan ( moon ) di tempat itu dan meminum mead, wine yang tebuat dari madu ( honey ) untuk menambah kemesraan mereka. Dari kebiasaan itulah istilah honeymoon berasal.
Ring
Cincin kawin sebenarnya dikenakan pada jari tengah tangan kiri karena jari ini dipercaya urat nadi dari jari ini menuju langsung ke hati. Penggunaan cincin pada jari tengah kiri menjadi kebiasaan pada semua negara yang menggunakan bahasa Inggris.
Throwing Rice
Salah satu tradisi tertua dalam pernikahan adalah kebiasaan menyebar beras yang berasal dari kebudayaan Hindu dan China kuno. Pada budaya ini,beras merupakan simbol kemakmuran. Melempar beras setelah upacara dipercaya akan membawa kesuburan bagi kedua mempelai. Mengkonsumsi nasi serta jenis biji-bijian lain juga akan menjamin kesehatan, kemakmuran serta kebahagiaan bagi pengantin baru.
Veil
Misteri dan romansa selalu menyertai penggunaan tudung muka pada pengantin perempuan sejak zaman dahulu. Awalnya tudung digunakan untuk menyembunyikan pengantin dari penculik. Interpretasi romantis muncul kemudian di mana tudung yang menyembunyikan wajah pengantin wanita membuatnya terkesan lebih berharga. Interpretasi lebih awal mengaitkan penggunaan tudung sebagai simbol kemudaan dan keperawanan.
Night Fun
Rata-rata 78% wanita melakukan hubungan sex pada malam pertama mereka. Namun jika Anda menjadi bagian dari yang 22%, jangan kuatir! Anda dapat beristirahat pada malam itu dan memberikan kejutan pada suami baru Anda dengan aksi bulan madu menyenangkan di pagi harinya. Ambil keuntungan saat dia masih tidur. Mengkombinasikan gairah, semangat dan kejutan, kurangnya sex di malam sebelumnya akan langsung terlupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comment here